Singkatan dalam Catatan Kaki

Dalam Footnote atau Catatan Kaki biasanya digunakan juga singkatan-singkatan yang oleh Para Penulis sudah diketahui maksudnya. Oleh sebab itu, hendaknya diperhatikan benar-benar bagaimana mempergunakan singkatan-singkatan tersebut dalam setiap Catatan Kaki atau Footnote. Beberapa Singkatan yang harus diketahui dan paling sering dipergunakan adalah: ” Ibid. ”, ” Op. Cit. ”, dan ” Loc. Cit.

Ibid.

Singkatan Ibid. berasal dari Bahasa Latin, yaitu ibidem yang berarti pada tempat yang sama. Singkatan ini dipergunakan bila catatan kaki yang berikut menunjuk kepada karya atau artikel yang telah disebut dalam catatan nomor sebelumnya. Bila halamannya sama, maka hanya dipergunakan singkatan Ibid., bila halamannya berbeda maka sesudah singkatan Ibid. dicantumkan pula nomor halamannya. Singkatan Ibid. biasanya dibuat dengan garis bawah (Underline) atau dicetak dengan huruf miring (Italic).

Op. Cit.

Singkatan Op. Cit. berasal dari Bahasa Latin, yaitu Opere Citato yang berarti pada karya yang telah dikutip. Singkatan ini dipergunakan bila catatan itu menunjuk kembali kepada sumber yang disebut lebih dahulu, tetapi diselingi oleh sumber lain. Dalam hal ini sesudah nama pengarang (biasanya nama keluarga atau nama singkat) terus dicantumkan singkatan Op. Cit. Bila ada penunjukan kepada halaman atau jilid dan halaman, maka nomor dan jilid serta halaman ditempatkan sesudah singkatan Op. Cit.

Loc. Cit.

Singkatan Loc. Cit. berasal dari bahasa, yaitu Latin Loco Citato yang berarti pada tempat yang telah dikutip. Singkatan ini biasanya dipakai untuk menyebut atau menunjuk kepada sebuah artikel majalah, harian atau ensiklopedi yang telah disebut sebelumnya, tetapi diselingi oleh sumber lainnya. Karena artikel itu merupakan sebagian dari buku, majalah, atau ensiklopedi, maka ia tidak merupakan sebuah karya atau opus. Sebab itu hanya boleh dipergunakan kata Locus yang berarti tempat.

Meskipun demikian kadang-kadang singkatan Loc. Cit. dipergunakan juga untuk menggantikan singkatan Op. Cit.. Dalam hal ini singkatan Loc. Cit. tidak boleh diikuti oleh nomor halaman, karena penunjukan itu tidak kepada karya atau opus secara keseluruhan, tetapi merujuk bahwa kepada halaman tersebut. Bagaimanapun juga pemakaian singkatan Loc. Cit. dengan penjelasan di atas merupakan pemakaian yang paling baik.

Gambar oleh Alison Innes dari Pixabay
Ilustrasi sebuah Buku yang dilengkapi dengan Footnotes (Catatan Kaki)

Gambar oleh Alison Innes dari Pixabay

Contoh :

_________________________

1 Hans Kelsen. Teori Umum tentang Hukum dan Negara (Judul Asli : ”General Theory of Law and State”). Bandung : Nusamedia, 2006, hal. 3.

2 Ibid.

3 Ibid. hal. 45.

4 Mochtar Kusumaatmadja. Hukum, Masyarakat dan Pembinaan Hukum Nasional : Suatu Uraian tentang Landasan Pikiran, Pola dan Mekanisme Pembaharuan Hukum di Indonesia. Bandung : Binacipta, 1976, hal. 13.

5 Ibid. hal. 55.

6 Hans Kelsen, Op. Cit., hal. 61.

7 Varia Peradilan. Majalah Hukum Tahun Ke XXII Nomor 263 Oktober 2007. Jakarta Pusat : Ikatan Hakim Indonesia, 2007, hal. 10.

8 Satjipto Rahardjo. Ilmu Hukum. Bandung : Citra Aditya Bakti, 1991, hal. 41.

9 Sudikno Mertokusumo. Teori Hukum. Yogyakarta : Universitas Atma Jaya, 2011, hal. 57 – 58.

10 Ibid.

11 Varia Peradilan, Loc. Cit., hal. 15.

12 Sudikno Mertokusumo, Op. Cit., hal. 60.

Penjelasan :

  1. Referensi Nomor 2 dan Nomor 3 menunjuk kembali kepada Referensi pada Nomor 1 yang mempunyai Nomor Urut berurutan. Maka cukup digunakan singkatan Ibid. sama seperti Referensi Nomor 5 yang menunjuk kembali pada Referensi Nomor 4. Sebaliknya, Referensi Nomor 6 menunjuk kembali kepada Referensi Nomor 1, sehingga dalam hal ini mempergunakan singkatan Op. Cit., karena Referensi tersebut sudah diselangi oleh Karya atau Sumber-sumber lainnya. Demikian juga Referensi Nomor 10 yang juga menunjuk Referensi pada Nomor 9 sehingga mempergunakan singkatan Ibid. kembali.
  2. Referensi Nomor 11 menunjuk kembali pada Referensi Nomor 7 yang merupakan sebuah Artikel dalam Majalah, maka dipergunakan singkatan Loc. Cit. bukan Op. Cit. sebagaimana yang sudah dijelaskan di bagian awal. Sedangkan Referensi Nomor 12 mempergunakan Op. Cit. karena merupakan Referensi yang berasal dari Buku.
  3. Singkatan-singkatan lain yang dipergunakan dalam contoh di atas adalah ” hal. ” yang berarti ” Halaman ”. Misalkan pada Referensi Nomor 8 tertulis ” hal. 41 ” berarti Catatan Kaki ini diambil dari Halaman 41 pada Buku ” Ilmu Hukum ” yang ditulis oleh Satjipto Rahardjo. Singkatan ” hal. ” tidak ditulis dengan Huruf Miring (Italic) dikarenakan singkatan ini adalah singkatan dalam Bahasa Indonesia. Ada juga yang mempergunakan singkatan ” hlm. ” untuk mengartikan ” Halaman ”.

Tambahan :

Selain 3 (tiga) Singkatan-singkatan yang biasa dipakai pada Catatan Kaki (Footnotes), masih ada beberapa Singkatan lainnya yang perlu diketahui karena biasa dipergunakan dalam Naskah-naskah maupun Buku-buku. Singkatan-singkatan berikut ini bisa ditemukan dalam Catatan Kaki (Footnotes) maupun dalam Teksnya.

  1. supra = di atas, sudah terdapat lebih dahulu pada teks yang sama;
  2. infra = di bawah, lihat pada artikel atau karangan di bawah;
  3. c. atau ca. = singkatan dari circa yang berarti kira-kira atau sekitar, dipakai untuk menunjukkan tahun, tetapi diragukan ketepatannya;
  4. Cap atau Chap = singkatan dari Caput (Latin) atau Chapter (Inggris) yang berarti bab;
  5. Ed. = singkatan dari editor (penyunting) atau edition (edisi);
  6. et. al. = singkatan et alii yang berarti dan lain-lain, dipakai untuk menyatakan atau menggantikan pengarang-pengarang yang tidak disebut namanya;
  7. et seq. atau et seqq. = singkatan dari et sequens atau et sequentes yang berarti dan halaman (-halaman) berikutnya, singkatan ini dipakai sesudah menyebut nomor halaman sementara dalam buku-buku Bahasa Inggris dipergunakan juga singkatan f. dan ff. yang berarti and the following page (pages) atau dengan maksud dan fungsi yang sama;
  8. Ms. atau Manuscript = atau naskah yang berasal dari kata manuscript berarti tulisan tangan, karena dahulu memang semua naskah ditulis dengan tangan sekarang semua naskah entah ditulis dengan tangan maupun tidak tetap disebut manuscript;
  9. Passim = tersebar di sana sini, dipakai untuk menyatakan bahwa bahan yang dipergunakan atau yang dimaksud tersebar pada suatu majalah atau tempat tertentu;
  10. Ser. = Seri;
  11. [Sic!] = Demikianlah, seperti pada aslinya dipergunakan untuk menunjukkan bahwa suatu kesalahan tertentu terdapat dalam naskah aslinya dan bahwa kutipan itu diambil tepat seperti itu, kata sic! harus ditempatkan dalam kurung segi empat ” [ … ] ” karena merupakan suatu catatan yang disisipkan dalam bahan yang dikutip;
  12. cf. atau conf. = bandingkan, atau bandingkan dengan;
  13. Vol. atau volume = jilid.

Bibliografi

Prof. Dr. Gorys Keraf. KOMPOSISI – Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende : Nusa Indah, 1994.

Direvisi dan Disesuaikan kembali oleh :

ImmanueL A.W.

Karawaci, 14 ‎November ‎2007


9 thoughts on “Singkatan dalam Catatan Kaki

Add yours

  1. Hi 2.el,

    We tried to look for your email contact but it does not seem to be available on your blog. So we are contacting you via a comment.

    On behalf of the National Library Board (NLB), we would like to invite you to pledge your blog to the Singapore Memory Project (SMP).

    We find that your entries about your culinary adventures would be a great addition to the Singapore Memory Project.

    We think your blog would offer a different perspective. Whether your posts are an account of your daily life or an expression of your thoughts, our project hopes to find a home for these memories so that it can help build a ground-up understanding of Singapore.

    If you believe memories are worth preserving, simply pledge your blog here: http://singaporememory.simulation.com.sg/Public/Pledge.

    The SMP is a national initiative started in 2011 to collect, preserve and provide access to stories, moments and memories related to Singapore. For more information about this initiative, you may wish to contact Mr Patrick Cher at patrick_cher@nlb.gov.sg or read the FAQ.

    Yours sincerely,
    Krishna

    [Simulation Software & Technologies (S2T) Pte Ltd. is the officially appointed vendor for SMP for the period Nov 2012 to Dec 2013.]

    Like

  2. Pak, mohon maaf ini ngak salah tulis ya: 🙏🙏🙏

    Singkatan Loc. Cit. berasal dari ” bahasa, yaitu Latin ” Loco Citato yang berarti pada tempat yang telah dikutip.

    Setahu saya seharusnya ditulis begini:

    Singkatan Loc. Cit. berasal dari ” bahasa Latin, yaitu ” Loco Citato yang berarti pada tempat yang telah dikutip.

    Terima kasih, Pak

    😊😊😊

    Liked by 1 person

Leave a comment

Website Powered by WordPress.com.

Up ↑

Design a site like this with WordPress.com
Get started